Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menkes Budi G. Sadikin, dan Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo, membuka Forum Wisata Kesehatan secara daring, Minggu 3 September 2023.
Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R.M Manuhutu dan Dirjen Tenaga Kesehatan Arianti Anaya hadir sebagai pembicara. Forum ini merupakan kerja sama Kemenko Marves, Kemenkes, dan Kemen BUMN, untuk berbagi informasi tentang kebijakan pengembangan wisata kesehatan di Indonesia, visioning Kawasan Ekonomi Khusus Sanur Bali dan reformasi program adaptasi dokter spesialis WNI lulusan luar negeri.
Luhut menyambut baik dan mengapresiasi forum ini karena tantangan besar di industri kesehatan dengan makin banyaknya WNI yang memilih berobat ke luar negeri. Untuk itu, Bali International Hospital yang sedang dibangun menjadi pilot project pengembangan layanan kesehatan Indonesia kelas dunia diharapkan dapat menjadi pionir dalam memajukan industri wisata kesehatan di Indonesia dengan telah dilakukannya peletakan batu pertama Bali International Hospital pada Desember 2022.
Budi Sadikin mengatakan pemerintah berfokus pada bidang kesehatan dan pariwisata yang akan berkontribusi besar dalam mendukung perekonomian Indonesia. Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia yang sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan.
Diaspora kesehatan Indonesia, khususnya dokter spesialis WNI lulusan luar negeri diharapkan berkontribusi dalam pembangunan kesehatan Indonesia, mengurangi keluarnya devisa dari perjalanan medis masyarakat Indonesia ke luar negeri melalui pengembangan health tourism di daerah prioritas.
Menurut Arianti, reformasi kebijakan adaptasi dokter spesialis lulusan luar negeri adalah upaya pemerintah mempercepat pemenuhan dokter spesialis, dari university based ke hospital based. Reformasi dilakukan melalui fasilitasi dan transparansi proses adaptasi dokter spesialis WNI lulusan luar negeri untui mengabdi di Indonesia. Dengan adanya reformasi kebijakan ini diharapkan ada transfer knowledge dan teknologi dari negara maju sehingga mempercepat kemajuan wisata kesehatan di Indonesia.
